Home » » Kemana Engkau 67 Tahun Yang Lalu

Kemana Engkau 67 Tahun Yang Lalu

Written By MUHAMMADIYAH BONE on Kamis, 25 Oktober 2012 | 09.02

Oleh : Aspikal Landu*

Negara Indonesia dibangun melalui peradaban yang sangat panjang dari zaman kerajaan hingga zaman modern saat ini, itu tidak terlepas dari spirit perjuangan rakyat indonesia yang mampu menghadapi dan menanggulangi permasalahan yang mencekik yamg menguras tenaga dan pikiran.

Dengan kemampuan berkembangnya Indonesia saat ini, semua itu tidak terlepas dari campur tangan pemuda yang dimana mampu memberikan terobasan baru buat indonesia. Dengan jiwa nalar yang kritis dan jiwa patriotisme pemuda indonesia mampu membawa indonesia lepas dari belenggu penjajahan yang berabad lamanya.


Salah satu bentuk semangat juang yang dimiliki pemuda bangsa Indonesia adalah lahirnya sumpah pemuda yang merupakan tonggak perjuangan indonesia yang senantiasa kita peringati setiap 28 oktober. Sumpah pemuda ini lahir dari serangkain perjuangan perjuangan rakyat indonesia yang beribu ribu tahun lamanya, spirit perjuangan bangsa saat itu yang dimana masih ada sekte sekte kedaerahan,

Rasa kebangsaan dan persatuan itu mencapai puncaknya dengan kemunculan pemuda bernama Soekarno, anggota Jong Java. Ia terus mengobarkan rasa persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai landasan untuk mencapai kemerdekaan. Pemuda yang kemudian terkenal dengan julukan Bung Karno ini mendasarkan perjuangan mencapai kemerdekaan pada kekuatan sendiri, anti kapitalisme dan imperialisme serta non-cooperation atau tak bersedia bekerja sama dengan Hindia Belanda.

Betapa pentingnya peran pemuda bagi dalam suatu bangsa, oleh sebab itu pemuda merupakan suatu keharusan dalam suatu bangsa karena pemuda dinilai sosok yang paling memiliki power untuk mengarungi sendi sendi kehidupan bangsa. Dengan jiwa yg kritis dan selektif akhirnya harapan rakyat saat ini tertuju pada pemuda yang mampu mengkritisi dan memberikan solusi salusi yang cerdas untuk mengatasi disetiap permasalahanm terutama seketika kebijakan pemrintah yang tidak pro rakyat maka pemudahlah yang tampil didepan untuk memberikan solusi sebagaimana harapan masyarakat.

Namun dimana semangat para pemuda itu ? kemana pemuda 67 tahun yang lalu ? Para pemuda sekarang mayoritas hanya diam, peduli pada nasib masing-masing. Jiwa nasionalis dan sosial seakan memudar. Kalaupun ada yang peduli pada nasib bangsa ini, jumlahnya tidak lebih besar dari yang apatis. Yang lebih menyakitkan pemuda yang menjadi penyakit bangsa indonesia. Banyak pemuda Indonesia yang diberikan amanah tapi malah dia yang menggerogoti Indonesia, triliunan uang negara dirampok untuk kepentingan pribadi. Itukah pemuda indonesia ? dimana spirit perjuangan pemuda indonesia 67 tahun yang lalu, semuamya terkikis denagan peradaban.

Apa masih pantas pemuda diharapkan untuk menjadi agen social of control, apa masih pantas pemuda disebut sebagai iron stock ? biar waktu menjawab adanya, kami masih menaruh harapan besar kepada pemuda indonesia.

*Sekretaris LPCR PDM Bone, sekarang melanjutkan kuliah S2 UNM Jurusan Matematika
Share this article :

TULISAN TERPOPULER



 
Redaksi : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. MUHAMMADIYAH KABUPATEN BONE - All Rights Reserved