Hampir saja panitia DAD tersulut emosi ketika oknum-oknum ini melemparkan kursi-kursi peserta. “Kami berusaha menahan amarah sekuat tenaga, jangan sampai terpancing oleh mereka” Ungkap Immawan Idil, salah seorang panitia Darul Arqam Dasar, peserta pun di arahkan ke depan secretariat IMM Komisariat STKIP Muhammadiyah Bone.
Oknum mahasiswa tadi berulah lagi ketika calon peserta akan di pindahkan dari Kampus STKIP Menuju gedung PUSDAM, mobil yang di naiki oleh calon peserta di cegat dan menyuruh mereka turun dari mobil. “Rencana pelaksanaan DAD memang di gedung PUSDAM Bone, namun kegiatan Ceremonial Pembukaannya di auditorium STKIP Muhammadiyah Bone, akhirnya kami dibantu oleh Ayahanda Andi Surya Jaya untuk mengantar adik-adik peserta DAD ke PUSDAM dengan menggunakan mobilnya” ungkap panitia.
“Kami akan melaporkan kejadian ini ke Pimpinan Daerah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, kalau perlu ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai hal ini, rasa-rasanya tidak masuk akal jika kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di boikot di kampusnya sendiri pasti ada orang dan organisasi tertentu di balik kejadian ini” tutur Usman Al-Khair, namun dia mengungkapkan juga bahwa kita harus berpositif thingking dalam menilai kejadian ini. “dari kejadian ini sebenarnya menyadarkan kita bahwa tugas mengembang dakwah itu sangat berat, butuh pengorbanan dan perjuangan” dan ketika ditanyai mengenai mahasiswa yang berbuat ricuh tersebut “saya kira mereka hanya orang yang tidak paham dan tidak kenal Muhammadiyah”(AWH)