Terkait insiden pada pembukaan Darul Arqam Dasar (DAD) pada tanggal 23 September 2011 di Aula STKIP Muhammadiyah Bone . Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone mengeluarkan surat kepada IMM yang berisi penyampaian kewajiban Darul Arqam Dasar (DAD), surat yang tertanggal 2 oktober 2011 tersebut ditanda tangani oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Bone, Drs H A Muh Syathir, S. M.Pd dan Pembantu Ketua IV Drs H Sumang.(Download File Suratnya di Sini)
“Surat ini merupakan hasil dari pertemuan PDM dan Birokrasi Kampus STKIP Muhammadiyah Bone yang membahas tentang Kegiatan Darul Arqam Dasar yang di kelola oleh IMM” Ungkap H. Sumang, Pembantu Ketua IV Bidang Kemuhammadiyahan STKIP Muhammadiyah Bone saat ditanyai mengenai perihal surat itu.
“Hal ini sesuai dengan arahan dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Drs H Muh Alwi Uddin, M.Ag pada tanggal 19 september 2011 di Aula Auditorium STKIP Muhammadiyah Bone yang mengatakan IMM dan DAD Wajib di Perguruan Tinggi Muhammadiyah” lanjutnya lagi. “Untuk itu di harapkan kerjasama dari ananda IMM untuk mengadakan Darul Arqam Dasar setelah ujian final semester ganjil 2011/2012 karena saat ini perkuliahan di STKIP telah aktif berjalan” tambahnya.
Di lain pihak Andi Subehan, Ketua Komisariat Bahasa IMM Sosial STKIP Muhammadiyah Bone mengungkapkan “ Kami sangat mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh STKIP dan PDM mengenai kegiatan Darul Arqam Dasar dan eksistensi IMM di Kampus ini tapi mestinya surat ini di tujukan kepada Senat Mahasiswa STKIP dan oknum-oknum lainnya yang mengacaukan pembukaan DAD kemarin, agar mereka paham kedudukan dan posisi IMM di STKIP Muhammadiyah Bone”. Namun Saat Andi Subehan ditanyakan mengenai kesiapan pelaksanaan DAD “ Kami akan melaksanakan DAD jika tuntutan kami kepada STKIP untuk menindak oknum-oknum yang membuat kericuhan pada pembukaan DAD di penuhi”.
Sementara itu Sudirman Mappiare, mengungkapkan “masalah ini lebih dari sekedar kewajiban DAD tapi harga diri dan nama baik Muhammadiyah dan IMM yang telah dikoyak-koyak” ia pun mengungkapkan penyelesaian masalah ini di tangani oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan. “ dengan difasilitasi DPD IMM Sul-Sel Kami telah menemui PWM Sul-Sel dan meminta mereka untuk memediasi dan menyelesaikan masalah ini” Sudirman pun menambahkan “ Jika PWM tidak dapat menyelesaikan masalah ini, maka kami akan membawanya ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah” (AWH)
STKIP Muhammadiyah Bone ‘ DAD wajib Bagi Mahasiswa STKIP M Bone kecuali Non Muslim”
Written By MUHAMMADIYAH BONE on Sabtu, 08 Oktober 2011 | 16.57
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.