Terkait masalah kericuhan pada Pembukaan DAD di STKIP Muhammadiyah BonePimpinan Cabang IMM Bone akan mengirimkan surat ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Dikti PP Muhammadiyah terkait masalah kericuhan DAD di STKIP Muhammadiyah Bone pada hari jumat pada tanggal 22 september kemarin.
“Saat ini di Rakerwil PWM Sul-Sel, insiden ini menjadi salah satu isu yang dibahas dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah mengetahui masalah ini, Kami akan mengirimkan surat beserta foto-foto dan rekaman video tentang kejadian itu ke Pimpinan Pusat di Jogjakarta dan di Jakarta dengan tembusan ke PW Muhammadiyah Sul-Sel, DPP IMM. DPD IMM Sul-Sel” Ungkap Usman Al-Khair Ketua Cabang IMM Bone. “Harapan kami agar Muhammadiyah dapat menyelesaikan masalah ini hingga tuntas karena masalah ini sudah sering kali terjadi”
Anwar Marjan mengungkapkan “Muhammadiyah harus bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah ini” bahkan mantan ketua Cabang IMM tahun 2007-2008 ini menuturkan “Muhammadiyah di Bone telah mati sejak lama, mandul gerakan dan ketika ada masalah di tubuh Muhammadiyah, maka orang-orang yang terus menikmati kekayaan Muhammadyah kerjanya hanya tidur melulu, Kalau muhammadiyah tidak menyelesaikan masalah ini sebaiknya Pimpinan-Pimpinan di PDM dan PWM di gantikan saja oleh anak-anak IMM yang masih serius mengurusi dakwah dan masa depan Muhammadiyah”
Terkait masalah ini Aksi Hamzah, SE, M.Si Alumni IMM dan Mantan ketua PDM Bone 2005-2010 di temui sesaat setelah membawakan materi DAD di gedung PUSDAM mengungkapkan “kejadian ini adalah musibah besar buat muhammadiyah... kalau IMM sdh tdk dipercaya oleh Muhammadiyah... trus siapa lagi yang mereka harus percaya....” beliau juga menambahkan persoalan ini sangat berimbas pada masa depan Muhammadiyah, karena yang tidak bisa dipungkiri saat ini di Bone hanya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) satu-satunya rekruitmen Muhammadiyah. “kita akan lihat PP dan PW Muhammadiyah Sul-Sel akan membela siapa ? Kader Muhammadiyah atau Amal Usaha”.(AWH)
